-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Hotman Paris Soroti Kasus Kematian Bayi di RSUD Linggajati, Tuding Ada Kelalaian Medis

Minggu, 13 Juli 2025 | 10.05 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-13T03:05:15Z
Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea kembali mengunggah kasus yang menggemparkan publik lewat akun Instagram pribadinya. Kali ini, ia mengangkat kisah pilu seorang ibu asal Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang kehilangan bayinya akibat dugaan kelalaian medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Linggajati.

Dalam video berdurasi sekitar dua menit itu, Hotman Paris menyampaikan langsung seruannya kepada Gubernur Jawa Barat, Bupati Kuningan, serta Menteri Kesehatan Republik Indonesia, untuk segera menindak tegas pihak rumah sakit.

“Gubernur Jawa Barat, kepada Bupati Kuningan, kepada Menteri Kesehatan, dan kepada dokter-dokter di sana. Apa penderitaan ibu pada saat hari demi hari ibu menunggu untuk disesar, sementara air ketuban sudah terus-terusan membanjiri lantai, tapi tidak ada yang peduli,” tegas Hotman Paris.

Dalam video itu, seorang perempuan bernama Ibu Irman menceritakan secara langsung trauma yang ia alami.

“Saya di sini cuma karena kita cari keadilan. Karena selama saya di rumah sakit, saya merasa diabaikan. Setelah pecah ketuban, tidak ada segera tindakan, sehingga mengakibatkan bayi saya meninggal,” ungkap Irman dengan suara bergetar.

Hotman menambahkan, bayi yang dikandung Irman merupakan harapan setelah penantian selama tujuh tahun. Namun, harapan itu pupus setelah dua hari berada di rumah sakit tanpa penanganan medis yang memadai.

“Bayangkan, dua hari di rumah sakit dalam keadaan kritis, tidak ada dokter yang datang. Dokter jaga pun tidak datang. Dokter kandungan pun tidak datang. Padahal ibu ini sudah pecah ketuban, air ketuban membanjiri lantai rumah sakit,” ungkap Hotman dengan nada tinggi.

Dalam pernyataannya, Hotman mendesak Kang Dedi Budiadi dan Bupati Kuningan agar segera mencopot seluruh direksi RSUD Linggajati.

“Jika tidak segera mengganti semua direksi dari Rumah Sakit Umum Linggajati, maka rakyat akan mempertanyakan!” pungkasnya.

Kasus ini memicu gelombang empati dan kemarahan dari masyarakat luas. Banyak warganet yang menyatakan keprihatinan dan meminta agar kasus ini diusut tuntas. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Linggajati atau Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan.
×
Berita Terbaru Update