Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan mengalami keracunan makanan yang membuatnya harus beristirahat dan menjalani tugas kenegaraan dari rumah selama tiga hari ke depan. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kantor Perdana Menteri Israel pada Minggu (20/7/2025) waktu setempat.
Dalam keterangannya yang dikutip dari Reuters, dijelaskan bahwa Netanyahu telah menjalani pemeriksaan medis dan didiagnosis menderita radang usus serta dehidrasi. Akibat kondisi tersebut, ia harus mendapatkan perawatan melalui infus.
"Sesuai dengan instruksi dokternya, perdana menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan mengelola urusan negara dari sana," demikian pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri Israel.
Meski tengah menjalani pemulihan, Netanyahu disebut tetap akan memantau dan mengambil keputusan penting dalam pemerintahan dari kediamannya.
Ini bukan kali pertama Netanyahu mengalami gangguan kesehatan. Pada tahun 2023, ia sempat dipasangi alat pacu jantung setelah mengalami gangguan irama jantung. Kemudian pada Desember 2024, ia menjalani operasi pengangkatan prostat akibat infeksi saluran kemih yang sempat dideritanya.
Sejauh ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti keracunan makanan yang dialaminya maupun jenis makanan yang dikonsumsi sebelum kejadian.
Kondisi kesehatan Netanyahu kembali menjadi sorotan publik, terutama di tengah situasi politik dan keamanan Israel yang sedang menghadapi berbagai tantangan domestik maupun internasional. Meskipun demikian, pihak kantor perdana menteri memastikan bahwa roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasa selama masa pemulihan Netanyahu.
Netanyahu dikenal sebagai salah satu tokoh politik senior di Israel yang telah lama memegang tampuk kekuasaan, dan peristiwa ini menambah daftar panjang perjalanan kesehatannya selama menjabat sebagai kepala pemerintahan.
Pemerintah Israel dan tim medis yang merawat Netanyahu menyatakan akan terus memberikan informasi perkembangan terkini terkait kondisi kesehatannya kepada publik.