Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus menunjukkan komitmennya dalam menggali dan mengembangkan potensi kelautan serta kekayaan budaya masyarakat pesisir, khususnya di wilayah pantai selatan Cianjur. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat ekonomi lokal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Ayi Reza Addairobi, pada Minggu (20/7/2025) menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan mendukung penuh segala bentuk kegiatan seni, budaya, serta tradisi tahunan yang diselenggarakan masyarakat pesisir.
“Kami mengajak warga pesisir untuk memperkuat solidaritas, menjaga laut sebagai aset investasi masa depan, dan mengembangkan potensi wisata budaya yang menjadi ciri khas daerah. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mendorong nilai tambah dari sektor kelautan dan pariwisata,” kata Ayi di Cianjur.
Salah satu tradisi yang menjadi perhatian adalah larung sesaji yang digelar setiap tahun di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun. Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai spiritual dan budaya tinggi, tetapi juga dianggap mampu menarik minat wisatawan dari dalam dan luar negeri.
“Tradisi larung sesaji adalah wujud syukur nelayan kepada laut dan penciptanya. Nilai gotong royong, pelestarian budaya, dan kekeluargaan yang terkandung di dalamnya dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang unik,” tambah Ayi.
Target kunjungan wisatawan ke Cianjur tahun ini ditetapkan mencapai 2,5 juta orang. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Cianjur berkomitmen memberikan dukungan promosi yang masif melalui berbagai platform media, termasuk media sosial, untuk memperkenalkan kegiatan dan potensi pesisir Cianjur ke level nasional bahkan internasional.
Selain promosi, Pemkab juga berencana melakukan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak nelayan, agar memiliki keterampilan di bidang pariwisata, kerajinan tangan, dan kesenian. Harapannya, masyarakat pesisir bisa menjadi pelaku aktif dalam pengembangan pariwisata lokal.
“SDM lokal akan terus didorong melalui pelatihan dan pembinaan agar mereka bisa menjadi ujung tombak sektor pariwisata. Tradisi yang telah ada seperti larung sesaji juga akan dikolaborasikan dengan pertunjukan seni dan budaya lainnya agar menjadi magnet baru bagi wisatawan,” jelas Ayi.
Dengan pendekatan budaya, ekonomi, dan pendidikan yang terintegrasi, Pemkab Cianjur optimistis bahwa kawasan pesisir selatan dapat tumbuh menjadi destinasi unggulan yang tak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga kekayaan tradisi dan nilai-nilai luhur masyarakatnya.