Kapolsek Mande Iptu Yudi Heryanadi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, korban ditemukan tewas di lokasi kejadian usai melompat dari puncak tower milik salah satu provider jaringan seluler.
“Warga sempat melihat korban duduk melamun sambil merokok di area sekitar tower. Saat ditanya, korban menjawab bahwa dirinya sudah bosan hidup. Tidak lama setelah itu, korban menaiki tower hingga ke puncak dan langsung melompat,” ujar Yudi.
Petugas gabungan dari kepolisian dan relawan setempat segera melakukan evakuasi terhadap tubuh korban dan membawanya ke RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan pemeriksaan visum.
Menurut keterangan dari pihak keluarga dan sejumlah saksi di lokasi, korban diketahui sudah cukup lama mengalami gangguan kejiwaan. Bahkan, beberapa kali sebelumnya korban sempat berusaha mengakhiri hidup namun berhasil dicegah.
“Berdasarkan keterangan keluarga, korban memang mengalami gangguan jiwa cukup lama dan beberapa kali mencoba bunuh diri sebelumnya. Sayangnya, kali ini tidak berhasil dicegah,” kata Yudi.
Usai dilakukan visum di rumah sakit, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kepolisian memastikan bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri di wilayah Cianjur dan menjadi peringatan penting tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental masyarakat.