-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Pria Tewas Penuh Luka Bacok di Haurwangi Cianjur, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Kamis, 10 Juli 2025 | 18.22 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-11T00:22:48Z
Seorang pria bernama Asep Riski (27) ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan di Jalan Raya Bandung, Kampung Palalangon, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Kamis (10/7/2025) dini hari. Korban mengalami sejumlah luka bacok parah dan satu jari tangannya diketahui putus.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Warga setempat awalnya mendengar suara keributan di tepi jalan, lalu mendapati Asep dalam kondisi tergeletak tak bernyawa tak jauh dari badan jalan.

"Korban ditemukan warga sudah tergeletak tidak bernyawa. Banyak luka bacok di badannya. Langsung oleh warga diangkat jasadnya ke pinggir, karena awalnya berada di dekat badan jalan," ujar Deden, Ketua RT 02/08 Desa Kertasari, saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Menurut Deden, luka-luka yang diderita korban sangat parah. Bahkan, jempol tangan korban ditemukan terputus dan tergeletak di dekat tubuhnya. "Iya, bagian jempolnya putus. Ditemukan warga di dekat tubuh korban," tambahnya.

Selain Asep yang meninggal dunia, dua orang pemuda lainnya dilaporkan mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam. Kedua korban luka tersebut kini tengah menjalani perawatan di puskesmas setempat.

"Iya ada korban luka juga, dua orang. Sudah ditangani di puskesmas," kata Deden. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologis kejadian, namun menyebut ada informasi yang menyatakan korban dan sejumlah pemuda lainnya sempat terlibat bentrokan.

"Untuk pastinya tidak tahu. Tapi katanya korban dan beberapa pemuda terlibat bentrok yang dipicu masalah beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Cianjur langsung melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian.

"Tim sedang bekerja, melakukan olah TKP dan akan melakukan autopsi terhadap tubuh korban. Saksi-saksi juga kami periksa," jelas Tono.

Ia menambahkan, pihaknya masih mendalami penyebab pasti kematian korban, apakah disebabkan oleh pengeroyokan atau ada indikasi kuat tindakan pembunuhan.

"Masih didalami, meninggal akibat pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal atau jadi korban pembunuhan. Siapa yang melakukannya apakah orang yang dikenal atau tidak juga didalami," pungkasnya.

Hingga saat ini, suasana di sekitar lokasi kejadian terpantau kondusif. Warga berharap aparat kepolisian segera mengungkap pelaku dan motif di balik kejadian berdarah tersebut.
×
Berita Terbaru Update