Ribuan Pencari Kerja Padati Kawasan Santiong Cianjur, Antrean Mengular Sejak Senin Pagi

Ribuan Pencari Pagi yang biasanya lengang di kawasan Santiong, Jalan Siliwangi, Cianjur, berubah drastis menjadi lautan manusia pada Senin (14/7/2025). Ribuan pencari kerja tampak memadati area sekitar salah satu toko ritel ternama yang tengah membuka lowongan kerja besar-besaran.

Pemandangan ini terekam dalam sejumlah unggahan media sosial dan menjadi viral, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @cianjurtea_. Dalam video tersebut, tampak antrean panjang yang didominasi oleh para pelamar berpakaian formal hitam putih, berdiri rapi sejak pagi hari.

“Situasi pagi ini, antrian ribuan pelamar terus memadati kawasan Santiong Jalan Siliwangi Cianjur untuk melamar pekerjaan di sebuah toko ritel hits di Cianjur,” tulis keterangan video tersebut.

Kehadiran ribuan pelamar ini menjadi potret nyata tingginya antusiasme masyarakat Cianjur dalam mencari pekerjaan. Mereka datang membawa map lamaran, dokumen pendukung, dan harapan besar untuk bisa lolos dan bekerja di toko ritel yang cukup dikenal di kalangan anak muda tersebut.

Yang menarik, antrean panjang para pencari kerja ini terjadi di hari yang sama dengan hari pertama masuk sekolah sesuai aturan baru dari Pemprov Jawa Barat, yang menetapkan waktu masuk sekolah pukul 06.30 WIB. Pemandangan para pelajar berseragam yang berangkat ke sekolah berdampingan dengan para pelamar kerja yang berpakaian hitam putih menciptakan kontras visual, namun sekaligus memperlihatkan semangat serupa: menjemput masa depan.

Sejumlah pelamar mengaku telah tiba sejak subuh demi mendapatkan antrean awal. “Saya datang jam lima pagi, takut antreannya panjang. Ternyata sampai sini sudah ramai banget,” ujar Dini (23), salah satu pelamar dari Kecamatan Warungkondang.

Fenomena ini menjadi gambaran nyata bahwa peluang kerja di daerah seperti Cianjur masih menjadi kebutuhan mendesak, terlebih di tengah persaingan yang ketat dan keterbatasan lapangan pekerjaan.

Belum ada keterangan resmi dari pihak toko ritel terkait jumlah lowongan yang tersedia maupun sistem seleksi yang digunakan. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, proses seleksi dilakukan langsung di lokasi dengan menyerahkan berkas secara fisik kepada panitia.

Momen ini menjadi cerminan semangat para pencari kerja di Cianjur yang tak pernah padam, meskipun harus bersaing dengan ribuan pelamar lainnya. Harapan mereka sederhana: diterima bekerja dan bisa membantu perekonomian keluarga.