-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrem Landa Pantai Selatan Cianjur, 86 Perahu Nelayan Rusak Dihantam Gelombang Tinggi

Jumat, 01 Agustus 2025 | 20.42 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-04T14:32:39Z
Gelombang tinggi di pantai selatan Cianjur (2024), ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Cuaca ekstrem yang melanda wilayah pantai selatan Kabupaten Cianjur terus menimbulkan kekhawatiran. Gelombang tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kerusakan serius pada armada nelayan, serta memicu langkah tanggap darurat dari aparat dan relawan.

Polres Cianjur, melalui Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud), mengerahkan petugas gabungan untuk melakukan patroli dan sosialisasi di sepanjang garis pantai. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kecelakaan laut dan melindungi keselamatan masyarakat, khususnya nelayan dan wisatawan.

AKP Asep Machfud, Kasatpolairud Polres Cianjur, dalam keterangannya pada Jumat (1/8/2025), menjelaskan bahwa situasi cuaca saat ini dipengaruhi oleh fenomena atmosfer ekstrem berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Diperkirakan, kondisi ini akan berlangsung hingga pertengahan Agustus.

“Hingga saat ini, gelombang tinggi masih terjadi dan telah menyebabkan 86 perahu nelayan rusak dan tenggelam. Ini adalah dampak serius dari cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai bersama,” ungkap AKP Asep.

Petugas gabungan terdiri dari unsur TNI, Polri, relawan, Karang Taruna, serta komunitas nelayan lokal. Mereka secara rutin melakukan patroli di jam-jam rawan dan menyampaikan imbauan langsung kepada masyarakat agar tidak mendekati bibir pantai.

Selain itu, tindakan evakuasi perahu-perahu nelayan dari tengah laut ke darat terus dilakukan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah. Banyak perahu yang biasanya ditambatkan di laut atau dermaga kini ditarik ke daratan demi keselamatan.

“Kami terus melakukan patroli dan pelaporan berkala. Kami juga mengimbau wisatawan agar tidak bermain air atau berenang di laut selama cuaca ekstrem masih berlangsung. Semua pihak harus berperan aktif dalam menjaga keselamatan bersama,” tegas AKP Asep.

Ia juga menambahkan bahwa peran serta nelayan sangat penting dalam memberikan informasi cepat dan membantu pengawasan di lapangan. Kerja sama yang solid antara aparat, relawan, dan masyarakat menjadi kunci dalam menghadapi situasi cuaca ekstrem ini.

Masyarakat pun diminta untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG serta mengikuti arahan dari petugas di lapangan.
×
Berita Terbaru Update