-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kenali 5 Cacing Berbahaya yang Bisa Bersarang Diam-Diam di Tubuh Kita

Jumat, 22 Agustus 2025 | 07.20 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-22T00:20:29Z


Infeksi cacing pada manusia bukan sekadar masalah kebersihan, tetapi juga ancaman serius bagi kesehatan. Lima jenis cacing berikut ini kerap menjadi penyebab infeksi dan dapat bersarang di dalam tubuh manusia: cacing pita, cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing trichinella. Cara penularannya pun beragam, mulai dari makanan yang tidak matang hingga kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi. Berikut penjelasan lengkapnya.
 
1. Cacing Pita (Taenia spp.)

Cacing pita dapat menginfeksi manusia melalui konsumsi daging sapi (Taenia saginata) atau babi (Taenia solium) yang kurang matang. Di dalam tubuh, larva dapat tumbuh menjadi cacing dewasa yang panjangnya bisa mencapai beberapa meter.

Gejala: sering tanpa gejala pada infeksi usus, namun pada kasus tertentu bisa menyebabkan sakit perut, diare, hingga malnutrisi. Infeksi jaringan (kistikserkosis) berbahaya karena larva dapat menyebar ke otot, mata, bahkan otak, memicu gejala neurologis.

Pencegahan: masak daging hingga matang sempurna, hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang.
 
2. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)

Jenis cacing ini paling sering menginfeksi anak-anak. Penularannya mudah, yaitu melalui telur yang tertelan dari tangan, pakaian, mainan, atau permukaan yang terkontaminasi.

Gejala: gatal hebat di area anus, terutama malam hari. Kadang disertai sulit tidur atau rewel pada anak.

Pencegahan: menjaga kebersihan tangan dan kuku, rutin mencuci sprei, selimut, serta pakaian.
 
3. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)

Cacing gelang merupakan salah satu parasit paling umum di dunia, terutama di daerah tropis. Infeksi terjadi saat seseorang menelan telur yang terdapat pada makanan atau air yang tercemar.

Gejala: sakit perut, diare, mual, hingga gejala mirip asma atau pneumonia saat larva bermigrasi ke paru-paru. Infeksi berat bisa menyebabkan penyumbatan usus.

Pencegahan: konsumsi makanan dan air bersih, cuci sayuran dengan benar sebelum dimakan.
 
4. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale & Necator americanus)

Larva cacing tambang mampu menembus kulit manusia, biasanya saat seseorang berjalan tanpa alas kaki di tanah yang terkontaminasi.

Gejala: anemia karena cacing menghisap darah di usus, ruam kulit di tempat masuknya larva, batuk saat larva bermigrasi ke paru, serta gangguan pertumbuhan pada anak-anak.

Pencegahan: gunakan alas kaki saat beraktivitas di tanah terbuka, hindari buang air besar sembarangan.
 
5. Cacing Trichinella (Trichinella spiralis)

Infeksi terjadi akibat konsumsi daging (terutama babi atau hewan liar) yang mengandung larva cacing dan tidak dimasak sempurna. Setelah berkembang biak di usus, larva dapat berpindah ke jaringan otot.

Gejala: diare, sakit perut, diikuti demam, nyeri otot, pembengkakan wajah, kelemahan, hingga komplikasi pada jantung atau sistem saraf.

Pencegahan: pastikan daging dimasak hingga matang, hindari konsumsi daging dari sumber yang tidak jelas.
 
Pencegahan Umum Infeksi Cacing

  • Kebersihan pribadi: rajin mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah dari toilet dan sebelum makan.
  • Kebersihan lingkungan: jaga sanitasi, buang air besar di tempat yang layak, dan hindari kontaminasi tanah dengan kotoran manusia.
  • Pola makan aman: konsumsi makanan matang sempurna dan air minum yang bersih.

Pemeriksaan kesehatan: lakukan pemeriksaan medis bila muncul gejala mencurigakan, serta konsumsi obat cacing secara rutin sesuai anjuran dokter.
 
Kesimpulan

Infeksi cacing bisa terlihat sepele, namun bila diabaikan dapat memicu masalah kesehatan serius bahkan membahayakan nyawa. Edukasi tentang pencegahan, kebersihan diri, serta pola makan yang sehat sangat penting untuk mengurangi risiko. Jadi, jangan anggap remeh cacing—karena mereka bisa benar-benar bikin merinding jika bersarang di tubuh manusia.
×
Berita Terbaru Update