Wakil Bupati Cianjur, Ramzi, mengungkapkan bahwa selama ini potensi wisata di Cianjur belum sepenuhnya tergarap optimal lantaran masih banyak akses jalan yang belum memadai. Untuk itu, mulai tahun 2025, Pemkab Cianjur akan memprioritaskan perbaikan infrastruktur secara bertahap di berbagai titik strategis.
“Perkembangan pariwisata di Cianjur sebagian besar terhambat oleh infrastruktur. Kami sudah merancang perbaikan akses jalan menuju destinasi unggulan, agar wisatawan lebih mudah dan nyaman saat berkunjung,” ujar, Jumat (1/8/2025).
Selain membenahi infrastruktur, Ramzi menekankan pentingnya promosi yang masif. Menurutnya, keunikan dan kekayaan alam Cianjur layak untuk diperkenalkan lebih luas, baik ke wisatawan domestik maupun mancanegara.
Destinasi Lengkap dari Utara ke Selatan
Cianjur memiliki bentang alam yang beragam dan menjadi daya tarik utama wisatawan. Wilayah utara menyuguhkan panorama pegunungan dan udara sejuk, seperti di kawasan Cipanas dan Puncak. Sementara wilayah selatan menyimpan eksotisme pantai dan air terjun yang masih alami, seperti Pantai Jayanti, Curug Luhur, dan kawasan Cidaun.
"Keindahan Cianjur tak kalah dengan daerah wisata lain di Indonesia. Mulai dari wisata alam, sejarah, hingga budaya. Kami juga terus mendorong tumbuhnya desa wisata seperti Kampung Pandanwangi, wisata air di Waduk Jangari, serta Situs Megalitikum Gunung Padang yang kini menjadi sorotan internasional,” kata Ramzi.
Komitmen Pengembangan dan Fasilitas Pendukung
Pemkab Cianjur, lanjut Ramzi, juga berkomitmen untuk mendorong kolaborasi dengan pelaku pariwisata lokal, termasuk dalam penyelenggaraan event seni dan budaya khas Cianjur. Kegiatan ini menjadi daya tarik tambahan yang memperkuat citra pariwisata Cianjur sebagai destinasi yang tidak hanya indah, tetapi juga kaya nilai budaya.
“Fasilitas penunjang seperti tempat parkir, toilet umum, penginapan ramah wisatawan, hingga pusat informasi juga akan terus dibangun dan ditingkatkan secara bertahap. Tujuannya agar wisatawan betah berlama-lama di Cianjur,” ujarnya.
Dorong Jalur Alternatif dan Dukung Jalur Puncak II
Salah satu tantangan utama aksesibilitas menuju Cianjur adalah kemacetan di jalur Puncak dari arah Bogor maupun Bandung. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Cianjur terus mendorong percepatan pembangunan Jalur Puncak II sebagai alternatif yang lebih cepat dan nyaman.
“Harapan kami, pemerintah pusat dapat segera merealisasikan Jalur Puncak II. Ini sangat penting untuk memecah kepadatan lalu lintas, khususnya saat libur panjang atau akhir pekan,” tambah Ramzi.
Dari arah selatan, Pemkab juga mencermati pentingnya jalur penghubung Cidaun-Ciwidey-Bandung yang perlu diperkuat sebagai jalur wisata alternatif yang strategis.
Dengan berbagai langkah tersebut, Pemkab Cianjur optimistis sektor pariwisata akan menjadi motor penggerak ekonomi daerah di tahun-tahun mendatang, sekaligus meningkatkan citra Cianjur sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
