-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Guru SD di Cianjur Jadi Korban Keracunan Saat Cicipi Makanan Bergizi Gratis

Jumat, 26 September 2025 | 19.48 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-26T12:48:48Z
Yayuk Wahyuni, guru kelas 1 di SDN Taruna Bakti, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, harus merasakan langsung dampak keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia muntah-muntah setelah mencicipi menu MBG yang sebelumnya dikeluhkan muridnya pada Kamis, 25 September 2025.

Awalnya, seorang siswa mengadu bahwa lauk dalam wadah MBG berbau tidak enak. Yayuk segera meminta murid-muridnya untuk tidak memakannya. Demi memastikan, ia pun mencoba sedikit tempe dari menu tersebut. “Tak lama setelah mencicipi, saya langsung mual, mulas, lalu muntah berkali-kali,” kata Yayuk saat ditemui wartawan.

Guru berusia 40 tahun itu mengaku panik, namun segera melakukan penanganan mandiri. “Saya minum susu steril untuk menetralkan. Alhamdulillah sekarang sudah membaik, meski masih agak pusing,” ujarnya.

Peristiwa yang dialami Yayuk membuat distribusi makanan untuk murid kelas 1 langsung dibatalkan. Namun, menu serupa tetap terlanjur dibagikan di kelas lain. Akibatnya, 34 siswa ikut menjadi korban.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, I Made Setiawan, membenarkan data tersebut. “Jumlah korban sementara 35 orang, terdiri dari 34 murid dan satu guru,” kata Made saat dihubungi.

Seorang siswa dirawat di Puskesmas Cugenang, sementara korban lain termasuk Yayuk masih dalam pemantauan tenaga kesehatan. Tim gabungan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cugenang juga telah mengambil sampel makanan berupa tempe, ayam goreng, kentang, buncis, serta muntahan korban untuk diuji di laboratorium. Hasil pemeriksaan diperkirakan keluar dalam 10–14 hari.

Kasus ini menjadi sorotan karena Yayuk menjalankan imbauan lisan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi, yang sebelumnya meminta guru untuk mencicipi menu MBG sebelum dibagikan kepada murid. Imbauan itu justru membuat dirinya menjadi salah satu korban.
×
Berita Terbaru Update