Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan guna memantau pengolahan, pendistribusian, dan memastikan kualitas makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap layak konsumsi. Langkah ini diambil untuk mencegah kembali terjadinya kasus keracunan massal yang telah menimpa ratusan siswa.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, mengatakan pembentukan Satgas dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah setelah dalam beberapa bulan terakhir tercatat lima kali kasus keracunan akibat MBG dengan total korban mencapai 165 siswa dari berbagai tingkatan.
“Kami berharap dengan terbentuknya Satgas Pengawasan MBG, ke depannya tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa sebagai penerima manfaat MBG di Cianjur,” kata Wahyu di Cianjur, Jumat (26/9/2025).
Ia menambahkan, pihaknya telah menjadwalkan rapat evaluasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Cianjur, Badan Gizi Nasional, SPPG, serta dinas terkait. Evaluasi ini mencakup seluruh proses, mulai dari pengolahan hingga pendistribusian makanan, termasuk dapur pengolahan MBG di Cianjur.
“Pengawasan harus dilakukan ketat, dari proses pengolahan sampai pendistribusian, agar menu yang disajikan betul-betul layak konsumsi,” ujarnya.
Lima Kasus Keracunan MBG di Cianjur
Data Pemkab mencatat, sejak April hingga September 2025 sudah terjadi lima peristiwa keracunan massal akibat MBG dengan rincian sebagai berikut:
April 2025: 78 siswa MAN 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur keracunan.
April 2025: Dua santriwati Pondok Pesantren Darul Quran, Kecamatan Cidaun, mengalami keracunan.
September 2025: 9 siswa MTs Islamiyah, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur keracunan.
September 2025: 36 siswa SDN Salakawung, Kecamatan Cugenang mendapat perawatan medis.
September 2025: 35 siswa dan 1 guru SDN Taruna Bakti, Kecamatan Cugenang keracunan.
Sebagian besar korban keracunan langsung mendapat penanganan medis dari puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, kemudian dapat kembali beraktivitas normal sehari setelahnya.
Dengan adanya Satgas Pengawasan ini, Pemkab Cianjur menegaskan komitmennya agar program MBG tetap berjalan sesuai tujuan awal, yakni memberikan makanan sehat, aman, dan bergizi bagi para siswa, tanpa lagi menimbulkan risiko kesehatan.