Kasus viral wisatawan asal Majalengka yang dihadang oleh dua pemuda di jalur Cianjur Selatan kini terungkap lebih jauh. Korban bernama Enur Siti Nuriah (38), ibu dua anak, mengaku bukan hanya mengalami penghadangan, tetapi juga intimidasi hingga ditodong senjata tajam oleh pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk.
Peristiwa tersebut terjadi saat Enur beserta keluarga berwisata menuju pantai selatan Cianjur pada Sabtu (27/9/2025) dan Minggu (28/9/2025). Saat melintasi kawasan Kecamatan Naringgul, mobil yang dikendarai keluarganya hampir bersenggolan dengan motor pelaku karena kondisi jalan yang sempit.
“Saat itu jalan memang sempit, jadi hampir bersenggolan. Tapi tidak sampai menyerempet, apalagi menabrak. Namun pelaku yang berjumlah dua orang menuduh kami menyerempet serta menabrak mereka,” kata Enur saat dihubungi, Senin (29/9/2025).
Menurutnya, pelaku yang diduga dalam pengaruh minuman keras langsung mengejar dan menghadang mobil keluarganya hingga tiga kali. Pada penghadangan pertama, pelaku sempat memukul tangan dan dada suaminya. Setelah berhasil lolos, mereka kembali dihadang di lokasi berbeda.
“Puncaknya saat penghadangan ketiga, pelaku merusak bagian belakang mobil dan mengacungkan senjata tajam jenis celurit kecil ke arah kami. Anak-anak langsung panik dan histeris,” ujarnya.
Proses Hukum Berlanjut
Kasus ini sempat dimediasi di Polsek Naringgul, namun tidak menemukan titik temu. Enur dan keluarga akhirnya memilih melanjutkan laporan resmi ke pihak kepolisian.
“Sempat dimusyawarahkan di Polsek, tapi kami tetap lanjut proses hukum. Dari Polres Cianjur juga sudah menghubungi untuk meminta keterangan. Kami ingin pelaku diproses hukum, karena akibatnya anak saya trauma, belum mau keluar rumah, bahkan ke sekolah pun masih takut,” kata Enur.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur Kompol Nova Bhayangkara membenarkan pihaknya tengah melakukan penyelidikan mendalam.
“Korban sudah membuat laporan. Kami sedang memproses lebih lanjut, terlebih terkait penggunaan senjata tajam oleh pelaku yang berjumlah dua orang,” ujar Nova.
Latar Belakang Kasus
Diberitakan sebelumnya, sebuah video berdurasi 38 detik viral di media sosial memperlihatkan aksi penghadangan mobil wisatawan oleh dua pemuda di jalur Jalan Raya Naringgul, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Kedua pelaku yang mengaku sebagai “anak kampung sini (Akamsi)” tampak marah-marah dan memukul bagian depan mobil korban.
Video tersebut memicu kecaman warganet dan telah ditonton jutaan kali. Kini, dengan laporan lanjutan korban yang mengaku ditodong senjata tajam, kasus ini semakin mendapat sorotan publik.