Jalur utama Bandung–Cianjur tepatnya di wilayah Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, sempat terputus sementara pada Rabu (29/10/2025) sore. Hal ini disebabkan oleh tumbangnya pohon berukuran besar yang menutup seluruh badan jalan.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Andrianto, mengatakan bahwa pohon berumur tua tersebut tumbang akibat tiupan angin kencang, sehingga menutup total akses kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur maupun sebaliknya.
“Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa pohon tumbang. Namun, antrean kendaraan cukup panjang terjadi di kedua arah. Petugas di lapangan langsung mengarahkan pengendara ke sejumlah jalur alternatif,” ujar Hardian di Cianjur, Rabu.
Petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD Cianjur, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, serta relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan cepat. Dengan bantuan gergaji mesin dan kendaraan bak terbuka, petugas berupaya menyingkirkan material pohon yang menutup jalan.
“Kami menargetkan proses evakuasi pohon tumbang bisa selesai dalam waktu sekitar dua jam. Diharapkan menjelang malam jalur Bandung–Cianjur sudah bisa dilalui normal dari kedua arah,” tambah Hardian.
Hingga sore, proses pembersihan masih berlangsung. Petugas juga terus membersihkan sisa dahan dan ranting yang berserakan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
AKP Hardian juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada, terutama saat melintasi kawasan dengan banyak pepohonan di kiri dan kanan jalan.
“Cuaca ekstrem disertai angin kencang masih berpotensi terjadi. Kami imbau pengendara untuk tidak berteduh atau memarkir kendaraan di bawah pohon besar saat hujan deras atau angin kencang,” katanya.
Ia menambahkan, imbauan kewaspadaan juga berlaku bagi pengguna jalan yang melintas ke arah Puncak, karena kawasan dari By Pass Cianjur hingga Puncak memiliki banyak pohon berukuran besar yang rawan tumbang saat hujan disertai angin kencang.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar, Ucha (43), mengatakan bahwa ia sempat melihat tanda-tanda pohon akan tumbang sebelum kejadian. Ia bersama warga lainnya segera memberi peringatan kepada pengguna jalan untuk berhenti sementara.
“Kami lihat angin bertiup sangat kencang meskipun tidak hujan. Pohon itu mulai miring, jadi kami langsung memberi tahu pengendara agar berhenti dulu. Tidak lama kemudian, pohon itu tumbang menutup jalan,” ujar Ucha.
Berkat respons cepat petugas gabungan, jalur utama Bandung–Cianjur diperkirakan dapat kembali dibuka sepenuhnya menjelang malam hari. Polisi juga menegaskan akan terus melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan pohon tumbang untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Andrianto, mengatakan bahwa pohon berumur tua tersebut tumbang akibat tiupan angin kencang, sehingga menutup total akses kendaraan dari arah Bandung menuju Cianjur maupun sebaliknya.
“Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimpa pohon tumbang. Namun, antrean kendaraan cukup panjang terjadi di kedua arah. Petugas di lapangan langsung mengarahkan pengendara ke sejumlah jalur alternatif,” ujar Hardian di Cianjur, Rabu.
Petugas gabungan dari TNI/Polri, BPBD Cianjur, Dinas Pemadam Kebakaran, PMI, serta relawan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan cepat. Dengan bantuan gergaji mesin dan kendaraan bak terbuka, petugas berupaya menyingkirkan material pohon yang menutup jalan.
“Kami menargetkan proses evakuasi pohon tumbang bisa selesai dalam waktu sekitar dua jam. Diharapkan menjelang malam jalur Bandung–Cianjur sudah bisa dilalui normal dari kedua arah,” tambah Hardian.
Hingga sore, proses pembersihan masih berlangsung. Petugas juga terus membersihkan sisa dahan dan ranting yang berserakan agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
AKP Hardian juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar tetap waspada, terutama saat melintasi kawasan dengan banyak pepohonan di kiri dan kanan jalan.
“Cuaca ekstrem disertai angin kencang masih berpotensi terjadi. Kami imbau pengendara untuk tidak berteduh atau memarkir kendaraan di bawah pohon besar saat hujan deras atau angin kencang,” katanya.
Ia menambahkan, imbauan kewaspadaan juga berlaku bagi pengguna jalan yang melintas ke arah Puncak, karena kawasan dari By Pass Cianjur hingga Puncak memiliki banyak pohon berukuran besar yang rawan tumbang saat hujan disertai angin kencang.
Sementara itu, salah seorang warga sekitar, Ucha (43), mengatakan bahwa ia sempat melihat tanda-tanda pohon akan tumbang sebelum kejadian. Ia bersama warga lainnya segera memberi peringatan kepada pengguna jalan untuk berhenti sementara.
“Kami lihat angin bertiup sangat kencang meskipun tidak hujan. Pohon itu mulai miring, jadi kami langsung memberi tahu pengendara agar berhenti dulu. Tidak lama kemudian, pohon itu tumbang menutup jalan,” ujar Ucha.
Berkat respons cepat petugas gabungan, jalur utama Bandung–Cianjur diperkirakan dapat kembali dibuka sepenuhnya menjelang malam hari. Polisi juga menegaskan akan terus melakukan patroli dan pemantauan di titik-titik rawan pohon tumbang untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
