-->

Notification

×

Iklan

Iklan

PMI Cianjur Terjunkan Relawan Tangani Pohon Tumbang Akibat Puting Beliung di Cibeber

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06.26 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-17T23:28:50Z
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan enam orang relawan lengkap dengan peralatan gergaji mesin untuk menangani puluhan pohon tumbang usai angin puting beliung melanda sejumlah desa di Kecamatan Cibeber.

Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur, Ajang Fajar Aciana, mengatakan, relawan PMI telah bekerja selama dua hari terakhir bersama petugas gabungan dan warga terdampak dalam proses pembersihan dan penanganan pohon tumbang.

“Relawan melakukan penanganan pohon tumbang akibat puting beliung di sejumlah lokasi di Kecamatan Cibeber, serta membantu warga membersihkan rumah dari material genting yang jatuh,” ujar Ajang di Cianjur, Jumat (17/10/2025).

Ia menjelaskan, para relawan dibekali dua unit gergaji mesin, sejumlah alat pemotong manual, serta peralatan kebersihan. Selain itu, mereka juga didukung dengan dua kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat bak terbuka untuk mobilitas ke lokasi terdampak.

Tak hanya fokus pada penanganan pohon tumbang, PMI Cianjur juga menyalurkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana, terutama bagi mereka yang sempat mengungsi. Bantuan tersebut disalurkan berdasarkan data dari pemerintah desa setempat.

“Kami juga menyalurkan bantuan logistik bagi warga korban bencana puting beliung terutama yang mengungsi, di mana pihak desa sebelumnya telah mengajukan permohonan bantuan,” tambah Ajang.

Bantuan yang disalurkan mencakup beras, paket keluarga, paket anak, serta kebutuhan dasar lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan PMI dalam memastikan warga terdampak tetap mendapatkan bantuan cepat dan tepat.

Sejalan dengan status siaga bencana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur, PMI juga menyiagakan sekitar 200 orang relawan Korps Sukarela (KSR) yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari utara hingga selatan Cianjur. Para relawan ini berperan dalam pemantauan, pelaporan, serta penanganan awal ketika terjadi bencana alam.

“Masing-masing relawan membuat laporan serta melakukan sosialisasi ke berbagai kalangan, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan dan segera mengungsi ketika melihat tanda-tanda alam akan terjadi bencana,” jelasnya.

Selain itu, PMI Cianjur juga telah mengaktifkan piket siaga di Markas PMI, dengan sekitar 15 relawan yang siap diterjunkan sewaktu-waktu jika terjadi bencana di wilayah Cianjur.

“Kami menyiagakan piket Markas PMI Cianjur selama masa status siaga bencana yang informasinya berlaku sampai April 2026,” kata Ajang menegaskan.

Dengan kesiapsiagaan tersebut, PMI Cianjur berupaya memastikan seluruh wilayah di Kabupaten Cianjur tetap dalam pantauan dan siap menghadapi potensi bencana, terutama di musim cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal tahun depan.
×
Berita Terbaru Update