-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Video Lama Dedi Mulyadi Soal Kriminalisasi Guru Kembali Viral, Tanggapi Kasus Kepala Sekolah yang Tampar Siswa

Rabu, 15 Oktober 2025 | 07.35 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-18T01:00:15Z


Pernyataan Dedi Mulyadi pada Juli 2025 kembali ramai diperbincangkan setelah muncul kasus kepala sekolah yang dilaporkan orangtua siswa karena menampar muridnya yang kedapatan merokok.

Video lama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Dalam video yang direkam pada Juli 2025 itu, Dedi membahas soal kriminalisasi guru dan sikap orangtua yang dianggap terlalu ikut campur dalam proses pendisiplinan siswa di sekolah.

Video tersebut ramai lagi usai muncul kasus kepala sekolah yang dinonaktifkan dan dilaporkan ke polisi oleh orangtua siswa karena menampar muridnya yang tertangkap basah sedang merokok di lingkungan sekolah.

Dalam video itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa ia tidak akan tinggal diam terhadap orangtua yang mengintervensi sistem pendidikan di sekolah. Ia menilai, orangtua seharusnya memberikan kepercayaan penuh kepada guru dalam mendidik dan mendisiplinkan anak.

“Hari ini orangtua takluk pada anaknya, kemudian anaknya juga tidak bisa dihukum oleh gurunya di sekolah, karena gurunya takut dikriminalisasi,” ujar Dedi Mulyadi dalam video yang diunggah di Channel Youtube miliknya.

Lebih lanjut, Dedi menilai bahwa sikap sebagian orangtua yang tidak menerima anaknya diberi sanksi oleh guru justru merusak sistem pendidikan.

“Ini masalah. Dan saya ke depannya akan tegas, kalau orangtua mencampuri sistem pendidikannya di sekolah, dia ngatur gurunya, dia ngatur kepala sekolahnya, dia mengintervensi, maka akan saya putuskan anak itu tidak bisa sekolah di manapun,” tegasnya.

Pernyataan tersebut kembali menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian besar mendukung pandangan Dedi Mulyadi, menilai bahwa disiplin dari guru merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Namun ada pula yang menilai hukuman fisik tetap tidak dapat dibenarkan dalam konteks apa pun.
×
Berita Terbaru Update