.jpg)
Dalam video yang beredar, sejumlah warga tampak berdiri di lokasi jalan yang rusak dengan nada harap agar pemerintah segera memperbaikinya. Salah seorang warga menyampaikan permohonan agar pesan mereka bisa sampai ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Nyuhunkeun ka para wargi sadayana nu ninggali postingan ieu hoyong pang share-share keun supados dugi ka Pak Dedi (Gubernur Jabar). Hoyong jalan di Kampung Cikadu, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, hoyong segera diperbaiki da atos puluhan tahun teu pernah tersentuh cor,” ujar warga dalam video tersebut.
(“Memohon kepada seluruh warga yang melihat postingan ini agar ikut membagikan supaya sampai kepada Pak Dedi (Gubernur Jabar). Kami ingin jalan di Kampung Cikadu, Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, segera diperbaiki karena sudah puluhan tahun tidak pernah dicor.”)
Dalam percakapan yang terdengar di video itu, warga lainnya juga mengungkapkan bahwa sudah 18 tahun lebih jalan tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan.
“Sabaraha puluhan tahun kadieu teu kaudag jalan?” tanya salah satu warga.
“18 tahunan ieu mah,” jawab warga lainnya.
“Euweuh pembangunan kadieu?” lanjutnya.
“Euweuh kadieu mah,” jawab warga secara kompak.
Warga kemudian menambahkan, “Dengan amat sangat nyuhunkeun ka sadayana viralkeun video na nya, ieu jeritan warga, warga ti nagara Desa Mekarlaksana, nagara Indonesia sarua ngan di pelosok ges, viralkeun ges nya sugan dugi ka Pak Dedi.”
(“Kami sangat memohon kepada semuanya untuk memviralkan video ini, ini adalah jeritan warga Desa Mekarlaksana. Kami juga warga negara Indonesia, hanya saja tinggal di pelosok. Tolong viralkan, semoga sampai ke Pak Dedi.”)
Menanggapi video viral tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung memberikan tanggapan melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, Dedi mengakui kondisi jalan di wilayah selatan Cianjur memang sudah lama rusak, dan menjelaskan bahwa sebagian besar jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah kabupaten.
“Kanggo ka teteh warga Kabupaten Cianjur nu di palih kidul, jalan nu butut/awon pasti tos puluhan tahun. Ngambeuk na nembe tiasa ayeuna, da nembe ayeuna Gubernur sok ngarespon keluhan warga. Kumargi itu kewenangan pemerintah kabupaten, ku simkuring tos didugikeun ka Pak Bupati Cianjur nu kasep, insyaAllah janteun prioritas program kanggo pembangunan 2026,” ujar Dedi.
(“Untuk warga Kabupaten Cianjur di bagian selatan, jalan yang jelek itu pasti sudah puluhan tahun. Baru sekarang bisa diperbaiki, karena baru sekarang gubernurnya mau menanggapi keluhan warga. Karena itu kewenangan pemerintah kabupaten, saya sudah sampaikan kepada Pak Bupati Cianjur yang tampan, insyaAllah akan menjadi prioritas program pembangunan tahun 2026.”)
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa pada tahun 2026, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah menyiapkan program pembangunan jalan lingkar tengah yang akan menghubungkan wilayah Sukabumi–Cianjur–Garut hingga Tasikmalaya dan Pangandaran secara bertahap.
“Margi 2026 di jalur Sukabumi–Cianjur–Garut dugi Tasik sareng Pangandaran, Pemprov Jabar bade nyiapkeun kanggo pembangunan jalan lingkar tengah nu ngahubungkeun Sukabumi dugika Pangandaran secara bertahap,” ujarnya.
(“Karena pada tahun 2026 di jalur Sukabumi–Cianjur–Garut hingga Tasikmalaya dan Pangandaran, Pemprov Jabar akan menyiapkan pembangunan jalan lingkar tengah yang menghubungkan Sukabumi hingga Pangandaran secara bertahap.”)
Video keluhan warga Cikadu ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Banyak warganet yang turut membagikan video tersebut sebagai bentuk dukungan agar pemerintah segera memperhatikan pembangunan di daerah pelosok Cianjur selatan.
