.jpg)
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Cianjur, Nurzein, menyebutkan bahwa ribuan rumah terdampak telah diajukan ke pemerintah pusat melalui BNPB dengan total usulan anggaran Rp115 miliar.
“Nominal bantuan yang diterima warga yaitu Rp15 juta untuk rusak ringan, Rp30 juta untuk rusak sedang, dan Rp60 juta untuk rusak berat. Total anggaran yang diajukan mencapai Rp115 miliar,” ujar Nurzein.
Ia menargetkan penyaluran dapat dilakukan pada awal tahun depan. Namun proses ini sempat tertunda akibat adanya temuan BPK terkait penanganan gempa Cianjur 2022, yang kini tengah ditindaklanjuti Pemkab Cianjur, termasuk pengembalian Rp454 juta dan Rp200 juta dana pencairan ganda.
Untuk bantuan stimulan 2024, BPBD mendapat arahan dari Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB bahwa penyaluran dilakukan melalui mekanisme hibah, yang baru pertama kali digunakan dalam program ini.
“Bantuan melalui mekanisme hibah merupakan yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah pusat. Karena itu, banyak persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi sehingga membutuhkan waktu lebih panjang,” kata Nurzein.
