Seorang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan berinisial YS ditangkap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah diduga melakukan pemerasan terhadap staf Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor. Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengkonfirmasi bahwa korban dari pemerasan ini adalah staf Kadisdik. Jumat (26/7/2024)
“(Korbannya) staf beliau (Kadisdik),” kata AKBP Rio kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, yang dihubungi terpisah, tidak menyebutkan detail korban lainnya dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. “Silakan langsung ke Polres karena sementara didalami di Polres,” ucap Asmawa.
Penangkapan YS dilakukan oleh KPK pada Kamis (25/7) setelah menerima laporan pemerasan dari seorang pegawai Pemkab Bogor. Dalam operasi tersebut, KPK menyita uang tunai sebesar Rp 300 juta dan sebuah mobil Porsche putih dengan nomor polisi B-1556-XD. Barang bukti ini telah diserahkan kepada Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Iya benar (masih dilakukan penyelidikan),” kata Rio sebelumnya. Ia menambahkan bahwa YS diserahkan oleh KPK beserta barang buktinya. “Iya (diserahkan beserta barang-barang buktinya),” jelasnya.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, dalam konferensi pers di gedung KPK Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa penangkapan YS bermula dari informasi mengenai pemerasan yang dialami oleh staf Kadisdik Kabupaten Bogor.
“Pelapor menyampaikan bahwa dia diminta sejumlah uang oleh orang yang dimaksud dalam hal ini adalah YS,” kata Tessa.
KPK mengirimkan tim untuk mengamankan YS setelah menerima laporan tersebut. Dari penangkapan itu, KPK menyita uang sejumlah Rp 300 juta, sebuah iPhone, dan mobil Porsche putih.
Rencananya, konferensi pers akan diadakan setelah pemeriksaan selesai untuk mengungkap lebih banyak detail mengenai kasus ini.