-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Nelayan Tewas Tersambar Petir Saat Melaut di Cianjur

Sabtu, 16 November 2024 | 22.47 WIB | 0 Views Last Updated 2024-11-19T15:50:44Z



Seorang nelayan ditemukan tewas setelah diduga tersambar petir saat sedang mencari ikan di perairan Tower Jangkung, Blok Cibuni, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.


Kasatpolairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, menjelaskan bahwa korban berangkat melaut seorang diri pada pagi hari menggunakan Kapal Motor (KM) dari Dermaga Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Namun, setelah beberapa jam, korban tidak memberikan kabar, sehingga membuat pihak keluarga dan nelayan lainnya khawatir.


"Korban diketahui meninggal akibat tersambar petir saat mencari ikan di wilayah Tower Jangkung, Blok Cibuni, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur," ujar AKP Tenda Sukendar saat dikutip dari Antara pada Minggu (17/11/2024).


Penemuan Jasad oleh ABK Kapal Lain


Sekitar pukul 10.00 WIB, jasad korban ditemukan oleh anak buah kapal (ABK) KM Fauzi Fajar yang kebetulan berada di sekitar lokasi. Mereka curiga karena kapal motor korban terlihat tidak menunjukkan aktivitas. Setelah didekati, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.


Pihak Satpolairud Polres Sukabumi langsung berkoordinasi dengan Satpolairud Polres Cianjur dan Polsek Agrabinta karena lokasi kejadian berada di wilayah hukum Polres Cianjur.


Dugaan Tersambar Petir


Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat tersambar petir diperkuat oleh temuan kerusakan pada lampu kapal yang terbakar.


"Kondisi lampu kapal korban dalam keadaan rusak dan terdapat bekas terbakar, yang menjadi indikasi kuat bahwa korban tersambar petir," tambah AKP Tenda.


Jasad Diserahkan ke Keluarga


Setelah dilakukan pemeriksaan, jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau agar nelayan lebih berhati-hati, terutama saat cuaca tidak menentu yang dapat meningkatkan risiko tersambar petir.


"Kami mengimbau kepada seluruh nelayan agar selalu memantau kondisi cuaca sebelum melaut dan segera mencari perlindungan jika terjadi hujan disertai petir," tutup AKP Tenda.


Peringatan Bagi Nelayan


Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya cuaca buruk di laut. Pemerintah dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan informasi cuaca secara cepat dan akurat kepada masyarakat pesisir untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.


Dengan peristiwa ini, harapan besar ditujukan agar nelayan lainnya lebih memprioritaskan keselamatan saat bekerja di laut, terutama saat menghadapi ancaman cuaca ekstrem.


×
Berita Terbaru Update