-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Setelah Viral, Pak Abay Lansia yang Hidup Sebatangkara di Tenda Sempit Terima Bantuan dari Dinsos Cianjur

Senin, 12 Mei 2025 | 22.30 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-15T19:03:28Z
Setelah viralnya pemberitaan mengenai kondisi memprihatinkan seorang lansia bernama Bapak Abay Sobana (85) yang hidup sebatang kara di sebuah tenda darurat di Kampung Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur akhirnya turun tangan menindaklanjuti laporan tersebut.

Pak Abay diketahui merupakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau PPKS yang telah lama hidup dalam keterbatasan. Ia tak memiliki keluarga inti—istri dan kedua anaknya telah lama meninggal dunia. Rumah yang dulu dimilikinya pun telah dijual demi membiayai pengobatan istrinya yang menderita stroke dan untuk melunasi utang pinjaman di bank.

Kini, Pak Abay tinggal di sebuah tenda berukuran 2x3 meter yang berdiri di atas tanah seluas 40 meter persegi. Tanah tersebut merupakan hibah dari keponakannya yang turut prihatin atas nasib sang paman, namun tidak memiliki kemampuan finansial untuk membangunkan rumah yang layak. Untuk makan sehari-hari, Pak Abay hanya mengandalkan bantuan dari keponakan, tetangga sekitar, dan sesekali bantuan beras dari pihak desa.

Dari hasil asesmen yang dilakukan oleh tim Dinas Sosial, diketahui bahwa Pak Abay telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional.

Sebagai bentuk respons cepat, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur menyatakan akan memberikan berbagai bentuk intervensi bantuan. Di antaranya:
  • Layanan fasilitasi administrasi kependudukan (adminduk),
  • Bantuan rumah layak huni,
  • Bantuan perlengkapan tidur dan dapur,
  • Serta pengajuan akses ke bantuan sosial PKH dan BPNT.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan kehidupan yang lebih layak bagi Pak Abay di usia senjanya, sekaligus menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menangani kasus-kasus sosial yang sering kali luput dari perhatian publik.

Masyarakat juga diimbau untuk turut aktif melaporkan kasus-kasus serupa kepada instansi terkait agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.

Dengan adanya langkah konkret ini, harapannya Pak Abay tak lagi menjalani hari-harinya dalam ketidakpastian, dan bisa menikmati masa tua dengan lebih manusiawi dan bermartabat.
×
Berita Terbaru Update