-->

Notification

×

Iklan

Iklan

15 Pelajar Diamankan Usai Perkelahian SMP dan MTS di Leles, Satu Korban Meninggal Dunia

Rabu, 23 Juli 2025 | 10.30 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-30T17:34:22Z


Kepolisian Resor (Polres) Cianjur terus mendalami kasus perkelahian antarpelajar yang menewaskan satu siswa. Sebanyak 15 pelajar dari dua sekolah menengah pertama di Kecamatan Leles, yaitu SMPN 1 Leles dan MTS Leles, telah diamankan dalam penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan dari Polsek Agrabinta dan Satreskrim Polres Cianjur.

Kapolsek Agrabinta, AKP Nanda Riharja, menyampaikan bahwa dari hasil penyelidikan sementara, terdapat 16 siswa yang terlibat dalam perkelahian tersebut. Penangkapan terbaru dilakukan terhadap tiga orang pelajar tambahan, sehingga total pelajar yang diamankan kini berjumlah 15 orang.

"Terbaru, tim gabungan dari Polsek Agrabinta dan Satreskrim Polres Cianjur kembali mengamankan tiga orang pelajar yang terlibat perkelahian tersebut," ujar AKP Nanda Riharja, Rabu (23/7/2025).

Para pelajar yang diamankan merupakan siswa kelas 8 dan 9. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Cianjur untuk proses hukum lebih lanjut.

Peristiwa perkelahian tragis ini terjadi pada Jumat malam (18/7/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di Kampung Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles. Satu pelajar dari MTS Leles dilaporkan tewas setelah sempat terjatuh saat bentrokan berlangsung. Korban sempat mendapatkan perawatan medis di Puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (22/7/2025).

Tim Inafis Polres Cianjur telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan barang bukti dan memastikan kronologi kejadian secara rinci.

Polres Cianjur menyatakan bahwa kasus ini akan dilimpahkan ke unit penanganan di Mapolres untuk proses penyidikan lebih lanjut. Langkah tegas ini merupakan bagian dari upaya aparat dalam menjaga ketertiban umum dan mencegah kekerasan di kalangan pelajar.

"Kami berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan serius dan profesional, demi menciptakan lingkungan pendidikan yang aman bagi anak-anak kita," tambah AKP Nanda.

Polres Cianjur juga mengimbau kepada pihak sekolah dan orang tua untuk lebih intensif dalam mengawasi aktivitas pelajar, khususnya di luar jam sekolah, guna mencegah terulangnya peristiwa serupa.
×
Berita Terbaru Update