Pemerintah Kabupaten Cianjur membentuk tim pengawas khusus untuk mengawal pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di seluruh jenjang pendidikan pada tahun ajaran 2025/2026. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kegiatan MPLS berjalan ramah, aman, dan bebas dari praktik perpeloncoan maupun perundungan.
Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyampaikan bahwa keberadaan tim pengawas bertujuan untuk memberikan pengawasan ketat serta menjatuhkan sanksi tegas apabila ditemukan pelanggaran selama MPLS berlangsung.
“Keberadaan tim pengawas ini untuk mengantisipasi terjadinya perpeloncoan, perundungan, atau pelanggaran lainnya selama MPLS. Bila ditemukan pelanggaran, maka sanksi akan diberikan secara tegas,” ujar Wahyu di Cianjur, Senin (14/7/2025).
Ia juga menekankan agar kegiatan MPLS tidak berlebihan, baik dalam aktivitas maupun persyaratan yang diberikan kepada siswa baru. Misalnya, penggunaan papan nama dengan ukuran besar yang dianggap tidak perlu.
“Kami harap tidak ada lagi atribut atau kegiatan berlebihan. Cukup papan nama kecil yang dipasang di dada. Yang penting adalah pengenalan lingkungan sekolah yang ramah dan mendidik,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, menegaskan bahwa pelaksanaan MPLS di Cianjur harus sepenuhnya mengikuti konsep MPLS Ramah dari Kemendikbudristek.
“MPLS harus mengedepankan keramahan, pengawasan, dan keselamatan siswa baru. Tidak boleh ada kegiatan yang mempermalukan, menakuti, apalagi membuat trauma siswa,” kata Ruhli.
Menurut Ruhli, pelaksanaan hari pertama MPLS sekaligus penerapan jam masuk baru pukul 06.30 WIB berjalan cukup baik. Meski masih ditemukan beberapa siswa yang datang terlambat, hal tersebut dinilai sebagai proses adaptasi awal.
Pihaknya juga telah mengimbau seluruh sekolah untuk tidak memaksakan persyaratan yang sulit bagi siswa baru serta mencegah segala bentuk kekerasan, intimidasi, atau pemaksaan selama masa pengenalan.
“Kami sudah minta guru-guru untuk menyambut siswa secara hangat, mengawasi mereka sejak datang hingga pulang, dan memastikan seluruh kegiatan berlangsung dengan aman dan menyenangkan. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi akan diberikan tanpa kompromi,” tegasnya.
Dengan pengawasan ketat dan penerapan nilai-nilai ramah dalam MPLS, Pemkab Cianjur berharap siswa baru dapat merasa nyaman, aman, dan siap memulai perjalanan pendidikan mereka dengan penuh semangat dan percaya diri.