Sebuah toko perhiasan di kawasan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, menjadi korban pencurian dengan modus mengajak ngobrol penjaga toko. Aksi nekat ini dilakukan oleh seorang pria yang sehari-hari diketahui berjualan sate di depan toko tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, tampak pelaku mengenakan kemeja kotak-kotak dan topi abu-abu, mengambil sejumlah perhiasan emas dari dalam etalase, serta mengambil uang tunai di meja kasir.
Kapolsek Sindangbarang AKP Dadang Rustandi membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pelaku memanfaatkan momen ketika penjaga toko pergi ke kamar mandi untuk melancarkan aksinya.
“Pelaku ini memang sehari-hari berdagang sate di depan toko emas tersebut. Saat dagangannya sepi, ia kerap mengobrol dengan penjaga toko. Namun siang tadi, saat penjaga ke kamar mandi, pelaku langsung beraksi dan mengambil perhiasan serta uang tunai,” ujar AKP Dadang kepada wartawan, Senin (28/7/2025).
Menurut Dadang, aksi pelaku baru diketahui setelah pegawai toko kembali dan menyadari bahwa sejumlah perhiasan emas di etalase sudah tidak ada. Pihak toko lalu memeriksa rekaman CCTV dan mendapati bahwa pelakunya adalah R (56), penjual sate yang sempat mengajak ngobrol penjaga toko sebelum kejadian.
"Setelah melakukan pencurian, pelaku langsung melarikan diri. Bahkan gerobak dan perlengkapan dagang satenya ditinggalkan begitu saja di depan toko," tambahnya.
Total perhiasan yang digondol pelaku diperkirakan seberat 150 gram emas, ditambah uang tunai senilai Rp 50 juta. Total kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 150 juta.
Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu pelaku yang identitasnya telah diketahui.
“Kami sudah kantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pencarian. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera diamankan,” tegas Kapolsek.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kriminalitas di siang hari dengan memanfaatkan kelengahan korban. Polisi mengimbau kepada para pemilik usaha, khususnya toko emas dan perhiasan, agar lebih waspada serta tidak meninggalkan toko tanpa penjagaan, meski hanya sesaat.