Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, membenarkan insiden tersebut. “Benar terjadi longsor di Desa Cidugaleun, Cigalontang, tadi malam. Ada satu korban jiwa, yaitu seorang anak meninggal dunia, dan tiga korban lainnya luka berat,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Minggu malam hingga dini hari. Berdasarkan keterangan Kapolsek Cigalontang, Iptu Aan, longsor berasal dari tebing setinggi enam meter yang berada tepat di belakang rumah korban.
“Tebing itu runtuh dan langsung menimpa rumah keluarga Sinta (32) saat mereka sedang tidur. Tidak sempat menyelamatkan diri,” ujar Iptu Aan.
Duka mendalam menyelimuti keluarga korban. Nenek korban, Rohmah, mengungkapkan detik-detik kejadian memilukan itu. “Sinta dan anak-anaknya—Nadia (10), Nabila (8), dan Abizar (5)—tidur di tengah rumah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, lalu dinding rumah jebol. Lumpur masuk dan langsung menimpa mereka,” tutur Rohmah dengan mata berkaca-kaca.
Nabila ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah seluruh tubuhnya tertimbun material longsor. Sementara itu, Sinta, Nadia, dan Abizar berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup, meski mengalami luka cukup serius.
Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD KHZ Musthafa. Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD, dr. Sudaryan, memastikan kondisi para korban yang selamat. “Dua anak, Nadia dan Abizar, sudah mendapat penanganan. Keduanya mengalami luka di kepala dan sudah dijahit. Ibunya, Sinta, masih dalam penanganan intensif di ruang operasi karena luka di wajah dan kepala yang berpotensi infeksi,” jelasnya.
Pasca-kejadian, tim gabungan dari Shabara Polres Tasikmalaya, Taruna Siaga Bencana (TAGANA), BPBD, dan relawan setempat langsung turun ke lokasi. Proses evakuasi dan pembersihan material longsor masih berlangsung hingga Selasa siang.
Pihak pemerintah desa mengimbau warga yang tinggal di sekitar tebing rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan. Penanganan darurat dan pendataan korban terdampak juga terus dilakukan oleh BPBD dan instansi terkait.