Babak Pertama: Arema Unggul Lebih Dulu
Sejak peluit awal, Persib langsung mengambil inisiatif menyerang. Namun, pertahanan solid Arema membuat tekanan Maung Bandung tak berbuah manis. Justru tuan rumah yang berhasil mencuri gol lebih dulu pada menit ke-12. Umpan silang matang Paulinho dari sisi kiri disambar Matheus Blade dengan sundulan keras ke pojok kanan gawang, meninggalkan Teja Paku Alam tanpa daya.
Persib berupaya membalas. Ramon Tanque nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-28 lewat sundulan, tetapi bola hanya menghantam mistar gawang. Beberapa peluang lain lewat Ramon dan Uilliam Barros masih melayang sia-sia. Sementara Arema tak tinggal diam, Dalberto dan Johan Alfarizi bergantian menebar ancaman di menit-menit akhir babak pertama. Skor 1-0 untuk Singo Edan bertahan hingga turun minum.
Babak Kedua: Bangkit dengan 10 Pemain
Memasuki babak kedua, Persib tampil lebih agresif. Tekanan bertubi-tubi dilancarkan lewat kombinasi Beckham Putra, Thom Haye, dan Andrew Jung. Upaya itu akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-59. Dari skema serangan cepat, Andrew Jung mengirim umpan matang yang dituntaskan dengan baik oleh Uilliam Barros. Skor berubah 1-1, dan semangat Persib kembali menyala.
Namun, drama tak berhenti di situ. Hanya lima menit berselang, Persib harus kehilangan Frans Putros yang diganjar kartu merah langsung usai melakukan pelanggaran keras. Bermain dengan 10 orang jelas membuat Maung Bandung berada dalam tekanan.
Arema berusaha memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Dalberto mendapat peluang emas pada menit ke-82, tetapi Teja Paku Alam tampil heroik dengan penyelamatan gemilang untuk menjaga gawang Persib tetap aman.
Gol Penentu di Ujung Pertandingan
Ketegangan memuncak saat pertandingan memasuki masa injury time. Di tengah tekanan dan stamina yang terkuras, Persib justru menemukan momen magis. Pada menit ke-90+3, sepak pojok Wiliam Marcilio dari sisi kiri disambut Federico Barba dengan sundulan keras. Bola meluncur ke pojok kanan gawang, membuat Adi Satryo terdiam.
Gol dramatis Barba membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Persib. Stadion Kanjuruhan terhenyak, sementara pemain Persib larut dalam euforia luar biasa.
Tanpa tambahan gol hingga peluit panjang berbunyi, Persib memastikan kemenangan epik 2-1 atas Arema FC. Hasil ini bukan sekadar tiga poin, melainkan bukti mental juara Maung Bandung yang tetap garang meski bermain dengan 10 orang.
Dengan kemenangan ini, Persib mempertegas ambisi mereka di Super League 2025/2026. Sementara Arema harus menelan pil pahit setelah gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.