-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Tampang Pelaku Pemb4c*kan di Cianjur, Dipicu Perselisihan Paket COD

Jumat, 19 September 2025 | 23.31 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-19T16:31:33Z
Insiden berdarah terjadi di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Rabu (17/9/2025). Seorang warga bernama Zanwar Pamungkas alias Endang (42) tega melakukan pemb4c*kan terhadap Usep Suhendar (45), yang diketahui sebagai Ketua RW Kampung Pasar, Desa Sindangkerta.

Peristiwa itu dipicu oleh persoalan sepele terkait pengiriman paket COD (Cash on Delivery) dari salah satu jasa ekspedisi.

Kasatreskrim Polres Cianjur Kompol Nova Bhayangkara menjelaskan, kejadian bermula saat seorang kurir JNE mengantarkan paket COD ke toko milik Zanwar. Sebagai prosedur standar, kurir mengambil foto toko sebagai bukti pengiriman. Namun, tindakan tersebut membuat pelaku tersinggung.

“Pelaku marah karena merasa tokonya difoto tanpa izin, padahal kurir hanya mengikuti prosedur standar pengiriman,” ungkap Kompol Nova, Jumat (19/9/2025).

Situasi semakin memanas ketika Usep Suhendar mencoba menengahi perselisihan. Sayangnya, niat baik itu justru berujung malapetaka. Pelaku mendorong korban hingga terjatuh bersama motornya, kemudian memukul wajah korban tiga kali. Tidak berhenti sampai di situ, Zanwar mengambil sebilah golok dan menyerang korban hingga mengalami luka serius di bagian tangan, bahu, dan leher.

Korban sempat mendapat perawatan di RSUD Pagelaran sebelum akhirnya dirujuk ke RS Hasan Sadikin, Bandung, untuk penanganan lebih lanjut.

Polisi yang mendapat laporan segera bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB di hari yang sama. Dari lokasi kejadian, aparat menyita sejumlah barang bukti berupa sebilah golok, kemeja bercorak merah-hitam, dan kaus singlet putih.

Atas perbuatannya, Zanwar dijerat Pasal 354 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman maksimal delapan tahun penjara.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan persoalan dengan kepala dingin dan tidak bertindak main hakim sendiri,” tegas Kompol Nova.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya menahan emosi dan menyelesaikan masalah secara bijak, agar perbedaan kecil tidak berakhir pada tindak kriminal yang merugikan banyak pihak.
×
Berita Terbaru Update