Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cianjur, Eri, menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan kabupaten yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat di berbagai wilayah.
“Awalnya kami menargetkan perbaikan jalan sepanjang 1.335 kilometer, tetapi karena pengurangan anggaran APBD sebesar Rp400 miliar, kami hanya bisa mengerjakan sekitar 65 kilometer saja tahun ini,” ujar Eri, Selasa (21/10/2025).
Menurutnya, biaya perbaikan jalan di Kabupaten Cianjur tergolong tinggi. Untuk satu kilometer jalan saja dibutuhkan dana sekitar Rp3 miliar, sehingga total kebutuhan untuk memperbaiki 65 kilometer jalan mencapai hampir Rp200 miliar.
“Dengan kondisi anggaran saat ini, tentu capaian sangat terbatas. Namun kami tetap berupaya mencari alternatif pembiayaan, seperti bantuan provinsi (BanProv) atau dukungan investasi daerah,” tambahnya.
Eri menjelaskan, saat ini kondisi jalan kabupaten yang masuk kategori mantap telah mencapai sekitar 75 persen. Meskipun perbaikan jalan tahun ini melambat, pihaknya tetap menargetkan peningkatan kondisi jalan mantap hingga 77 persen di akhir tahun.
“Masih ada sekitar 300 kilometer jalan yang rusak dan perlu penanganan bertahap. Target kami, selama masa jabatan Bupati, seluruh jalan kabupaten bisa selesai diperbaiki,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian membenarkan adanya pemotongan dana transfer daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp400 miliar. Kondisi tersebut berdampak langsung pada pelaksanaan program pembangunan, terutama di sektor infrastruktur.
“Kami tetap berupaya menjaga agar program prioritas tetap berjalan meskipun dengan keterbatasan anggaran. Untuk sektor jalan, perbaikan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan fiskal daerah,” kata Bupati Wahyu Ferdian.
Pemkab Cianjur kini berupaya mencari sumber pendanaan tambahan agar target perbaikan 1.335 kilometer jalan yang rusak dapat tuntas di masa mendatang. Pemerintah daerah juga meminta masyarakat di berbagai wilayah untuk memahami keterbatasan fiskal yang dihadapi saat ini.
“Kami memohon dukungan dan kesabaran masyarakat. Pemerintah daerah terus berupaya agar pelayanan infrastruktur bisa tetap ditingkatkan, walaupun bertahap,” tutup Bupati.
Dengan langkah efisiensi dan strategi pembiayaan tambahan, Pemkab Cianjur berharap pembangunan jalan kabupaten tetap berlanjut dan memberikan dampak positif bagi konektivitas serta pertumbuhan ekonomi daerah.
