![]() |
| Foto: BPMI Setpres |
Dari sejak keberangkatan di Istana Merdeka, suasana sudah tampak berbeda. Udara Jakarta yang hangat terasa dipenuhi semangat nasionalisme. Presiden Prabowo berangkat menuju Monas dengan mengenakan peci hitam dan pakaian berwarna khaki, menaiki kendaraan taktis Maung buatan dalam negeri.
Di belakangnya, konvoi kendaraan Maung lainnya turut membawa Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, serta para Kepala Staf Angkatan. Iring-iringan tersebut menjadi simbol kekompakan dan kebanggaan atas karya anak bangsa di bidang pertahanan.
Sebanyak 80 ekor kuda dan 80 motor patwal turut mengiringi perjalanan Presiden menuju Monas—angka yang melambangkan usia TNI tahun ini. Derap langkah kuda dan deru mesin motor berpadu menciptakan irama kebesaran yang menggugah semangat rakyat di sepanjang jalan.
Masyarakat tampak antusias menyambut. Warga dari berbagai usia memenuhi trotoar, melambaikan tangan, dan mengabadikan momen tersebut. Anak-anak bersorak riang, sementara para orang tua menatap dengan bangga. Presiden Prabowo beberapa kali berdiri dan melambaikan tangan dari atas Maung, membalas sapaan rakyat yang menyambut hangat.
Rangkaian Upacara Penuh Kehormatan
Setibanya di Monas, Presiden Prabowo bertindak sebagai Inspektur Upacara. Bertindak sebagai Komandan Upacara ialah Letjen TNI Bambang Trisnohadi, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, sementara Perwira Upacara dijabat oleh Brigjen TNI Fitriana Nur Heru Wibawa.
Upacara dimulai dengan penghormatan kebesaran kepada inspektur upacara, dilanjutkan laporan komandan upacara dan pemeriksaan pasukan oleh Presiden Prabowo, yang didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menggunakan kendaraan Maung.
Selanjutnya, upacara diisi dengan mengheningkan cipta bagi para arwah pahlawan dan pengucapan Sapta Marga oleh perwakilan prajurit dari ketiga matra TNI.
![]() |
| Foto: BPMI Setpres |
Dalam amanatnya, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, serta apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Atas nama negara, bangsa, dan pemerintah Indonesia, saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini. TNI selalu tampil di saat kritis, tidak pernah ragu untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat di atas segalanya,” ujar Presiden Prabowo.
Aksi Kolosal TNI Guncang Langit Jakarta
Selepas upacara, Presiden Prabowo menyaksikan demonstrasi pasukan dan defile alutsista TNI dari mimbar kehormatan. Monas seolah berubah menjadi panggung raksasa yang menampilkan kekuatan darat, laut, dan udara Indonesia.
Atraksi dimulai dengan manuver udara pesawat F-16, diikuti aksi bela diri militer, demonstrasi kendaraan tempur, hingga simulasi pembebasan sandera dan penanggulangan bencana. Atraksi lintas udara Victory Jump dengan pengibaran bendera Merah Putih di langit Jakarta menjadi penutup yang menggugah rasa haru dan bangga.
Sorak sorai masyarakat menggema ketika formasi pesawat militer membentuk angka “80” di langit biru, melambangkan delapan dekade pengabdian TNI kepada bangsa.
Presiden Prabowo tampak beberapa kali memberi hormat kepada barisan pasukan yang melintas di hadapannya, menyiratkan rasa hormat dan bangga terhadap para prajurit yang tegap dan disiplin.
Defile dan Parade Alutsista Spektakuler
Acara dilanjutkan dengan defile pasukan TNI yang diikuti 133 ribu personel dari berbagai satuan — mulai dari Polisi Militer, Wanita TNI, Paspampres, Kopassus, Kostrad, Marinir, hingga Korps Kadet Indonesia.
Puncak acara ditandai dengan defile alutsista modern, menampilkan 1.047 unit perlengkapan tempur, termasuk kendaraan taktis, artileri medan, drone, kapal selam tanpa awak, dan berbagai inovasi pertahanan mutakhir karya anak bangsa.
Deru pesawat tempur F-16 yang melintas rendah menjadi penutup megah perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini, menggetarkan langit Monas sekaligus menegaskan kesiapsiagaan TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
Turut hadir dalam peringatan ini, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wapres ke-6 RI Try Sutrisno, Wapres ke-13 RI Ma’ruf Amin, Wapres RI Gibran Rakabuming, para duta besar negara sahabat, pimpinan lembaga negara, serta jajaran menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih.
Makna Persatuan dan Kebanggaan Nasional
Rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI bukan sekadar upacara seremonial, melainkan simbol kokohnya hubungan antara pemimpin, prajurit, dan rakyat. Dari derap langkah kuda, deru pesawat, hingga tepuk tangan masyarakat, semuanya berpadu menjadi satu irama — menggambarkan semangat persatuan, profesionalisme, dan cinta tanah air yang menjadi fondasi kekuatan Indonesia.

