![]() |
| Foto: Ilustrasi |
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Fajri Ameli Putra mengatakan, peristiwa bermula ketika korban N mendapat laporan mobil keluarganya dirusak sejumlah santri menggunakan batu. Saat korban mendatangi lokasi, ia malah dikeroyok para santri hingga mengalami luka lebam.
“Korban dikeroyok menggunakan tangan kosong dan benda tumpul. Pelaku FA sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Fajri, Senin (27/10/2025).
Menurut keterangan FA, aksi itu terjadi karena korban diduga telah mencoreng nama dan menghina guru mereka. Namun polisi masih menyelidiki motif pastinya.
Sementara korban N menduga pengeroyokan terjadi karena dirinya melaporkan dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi oleh pimpinan ponpes ke Kejari Cianjur. “Dugaan saya, mereka tidak terima pimpinan ponpes saya laporkan karena menyelewengkan pupuk bersubsidi yang seharusnya untuk petani,” kata N.
Polres Cianjur masih mendalami kasus dan memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut.
.jpg)